Time

Buku Tamu






ShoutMix chat widget


Dapatkan Buku Tamu Seperti Ini di

Metode Penyembuhan Al Quar'an

Metode Penyembuhan Al Quar'an

'

'

MUJAHID QURANIC HEALING

Wahai seluruh Praktisi Quranic Healing Indonesia dan Umat Islam umumnya, kita Insya Allah akan menjadi generasi yang akan melihat dan memerangi sihir Dajjal dan para sekutunya

Quranic Healing Tecknology

QUR'ANIC HEALING adalh metode penyembuhn melalui Alqur'anul Karim,buat sahabat yg ingin belajar atau mmbutuhkan bantuan hubungi 081517866791

MARKAS RUQYAH QHI BANTEN

Alamat : Perum Taman Walet Blok SK1 No 49 Pasarkemis Tangerang 081517866791

ABU HANA NASHRULLAH

Ketua DPW QHI Banten dan Owner Rumah Bekam Ruqyah Assalam

Rumah Bekam Ruqyah Assalam

Alamat : Perum Taman Walet Blok SF7 No 10 Pasarkeis Tangerang 089650305244

Senin, 27 Juli 2020

Peruqyah Bertanya Ulama Menjawab

Peruqyah Bertanya Ulama Menjawab

KAIDAH PENTING :
PENGOBATAN DOKTER TIDAK AKAN MEMBERIKAN PENGARUH KEPADA ORANG YANG KERASUKAN

Berkata Al Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam
"Zaadul Ma'aad" (4/66) ketika beliau membahas tentang
kesurupan: "Sakit itu ada 2 jenis: sakit karena gangguan ruh-ruh
yang jahat dan sakit karena campuran jenis makanan yang jelek.

Jenis sakit yang kedua inilah yang menjadi pembahasan para
dokter tentang sebab dan solusinya. Adapun sakit yang
disebabkan oleh ruh-ruh jahat tersebut diyakini oleh para pakar
kedokteran dan ahlinya namun mereka tidak mampu
menanganinya."

Berkata Al Allamah Ibnu Utsaimin sebagaimana yang disebutkan dalam kumpulan fatwanya (1/299) setelah menukil
ucapan Ibnul Qayyim dalam "Zaadul Ma'aad", berkata: "Adapun
pengobatan untuk menyembuhkan kerasukan karena ruh-ruh jahat ini telah diakui para dokter bahwa obat alami tidak bisa memberikan pengaruh dan pengobatannya adalah dengan doa ruqyah dan nasehat. Oleh karena itu, para peruqyah perlu mengobati orang yang kerasukan dengan ruqyah, bukan dengan cara memberikan berbagai jenis minyak.

KAIDAH LAIN :

Pengobatan nabi tidak akan cocok kecuali untuk jasmani
yang baik. Berkata Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam "Zaadul
Ma'aad" (4/36): "Maka pengobatan nabi itu tidak akan cocok kecuali untuk jasmani yang baik." Oleh karena itu, persiapkan
agar jasmani senantiasa percaya dan tawakal kepada Allah ,
menerima khabar yang datang dari Rasulullah ﷺ agar engkau
bisa mendapatkan manfaat dari pengobatan nabi baik dengan
habbatussauda, daun senna*, madu serta bekam dan yang
lainnya.

KAIDAH PENTING :

Al Quran dan As Sunnah jika diterima orang yang
kerasukan dengan iman dan doa, akan mendapat kesembuhan
dengan izin Allah tentu Dalil-dalil yang menunjukkan tentang
kaidali ini banyak. Diantaranya firman Allah

Al-Isra' (الإسراء) / 17:82

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Dan firman Allah

Yunus (يونس) / 10:57

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Oleh karena itu, hendaknya para peruqyah mengingatkan
kepada orang yang terkena sihir dan kerasukan tentang Allah ﷻ
dan menghubungkan hatinya kepada-Nya dengan penuh rasa
percaya, tawakal, menghadap, mengagungkan, cinta dan
memuliakan serta tunduk dan taat kepada Allah ﷻ. Karena ini
nerupakan sebab terbesar yang bisa mempercepat penyembuhan
dari Rabbnya bagi orang yang sakit.

* Daun senna yang disebut juga "sennac folium" merupakan jenis tumbuhan yang menyerupai daun pacar, yang banyak tumbuh liar di lembah sungai nil, Somalia. Jazirah Arab, dan yang lainnya dan memiliki bermacam-macam
jenis. Jenis yang terbaik berwarna hijau kebiruan, dan yang terjelek adalah yang berwarna kuning (Pen).

=====

 📚احكام التعامل مع الجن و اداب الرقي الشرعيه
Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al Iman
📚 KONSULTASI RUQYAH
📮 ABU HANA NASHRULLAH
      0815-1786-6791

BEDA TANGISAN JIN DAN MANUSIA SAAT DI RUQYAH

Bismillah 
Bagaimana cara membedakan tangisan jin dan tangisan manusia saat diruqyah ?

★★★★★★★★★★★★★★★★★★★

Bismillah..

Selain muntah2 dan teriakan, tangisan juga seringkali mewarnai prosesi ruqyah syar'iyyah.. diantara mereka ada yg menangis karena terenyuh dengan bacaan peruqyah yg merdu, ada yg karena memahami isi ayat yg dibacakan raqi, ada yg ingat akan dosa2nya, bahkan adapula yg menangis karena jinnya yg mulai risih dan tidak betah....

Namun terkadang fenomena tangisan saat ruqyah sering dipukul rata oleh oknum peruqyah pemula, sehingga orang yg nangis tsb langsung divonis ada jinnya, lalu dipukul-pukul dan dibentak-bentak; "KELUAR KAMU MUSUH ALLAH !!!" Padahal belum tentu tangisannya itu karena jin, sehingga menjadi buyarlah kesyahduannya saat konsentrasi mendengarkan al-quran yg dibacakan raqi...

Oleh karenanya, kita perlu tau ciri-ciri tangisan jin dan tangisan yg bersumber dari keimanan manusia agar tidak salah langkah dlm bertindak...

Ciri tangisan yg tumbuh dari keimanan dan ketakutan seseorang kepada Allah menurut syaikh Abu Nashr Muhammad al-Imam dlm kitab "ahkaamu atta'aamuli ma'al jinni wa adabur ruqa asy-syar'iyyah" (أحكام التعامل مع الجن و آداب الرقي الشرعية) hal.55 adalah :

البكاء بالقلب و دمع العين فقط هذا من خشية الله

"Tangisan yg tercurah dari hati dan hanya keluar air mata SAJA, maka inilah tangisan yg disebabkan karena rasa takut kepada Allah..."

Sedangkan tangisan dari bangsa jin fasiq maupun jin kafir adalah :

البكاء مع الضرب بالبدن و الصياح باللسان فهو من الشيطان

"Tangisan yang dibarengi dengan adanya pukulan2 pada badan dan teriakan pada lisan, maka inilah tangisan dari SETAN..."

Tidak itu saja, tangisan jin saat ruqyah juga ditandakan dgn adanya gemetar di tubuh pasien, tangan menjadi kaku hendak mencakar, gerakan tidak wajar pada kepala, kaki yang menendang-nendang, dsb... hal ini spt apa yg dikabarkan dalam sebuah riwayat hadits :

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : ماتت زينب بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم فبكت النساء فجعل عمر يضربهن بسوطه فأخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم بيده و قال : مهلا يا عمر ثم إياكن و نعيق الشيطان ثم قال : إنه مهما كان من العين و القلب فمن الله عز و جل و من الرحمة و ما كان من اليد و اللسان فمن الشيطان  رواه الإمام أحمد

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma beliau berkata: "ketika Zainab putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia, maka sebagian kaum wanita ada yang menangis...ketika 'Umar radhiyallahu'anhu mau memukul para wanita itu dengan cambuknya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencegahnya kemudian beliau bersabda :
"Sabar wahai Umar !!! Kemudian kalian wahai para wanita, hendaklah berhati-hati terhadap TERIAKAN SETAN !!!" 
Beliau lalu melanjutkan sabda-nya,
"Apabila hanya berasal dari mata dan hati maka itu dari Allah dan merupakan rahmat, namun jika itu dari TANGAN dan MULUT maka itu dari SETAN." (HR. Ahmad)

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam jg pernah bersabda :

" إن الله لا يعذب بدمع العين ولا بحزن القلب، ولكن يعذب بهذا أو يرحم، وأشار إلى لسانه. " متفق عليه 

"Sesungguhnya Allah tidak menyiksa dengan air mata dan tidak juga dengan kesedihan di dalam hati... tetapi Allah akan menyiksa dengan ini atau mengasihi dgn ini, beliau menunjuk ke arah lisannya"... (Muttafaqun 'alaih)

Maka, tangisan jin saat diruqyah seringkali dibarengi dgn adanya teriakan atau amukan.... inilah tangisan SETAN spt yg dikabarkan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.... adapun jika marqi (orang yg diruqyah) hanya meneteskan air mata, maka bisa jd ia terenyuh dgn bacaan merdu antum... jgn langsung dibentak dan dipukuli ya ... kasian :D teruskan saja bacaannya hingga nnt dia mencapai ketenangan yg mendalam pada hatinya...

Smoga Allah memberkahi kita semua...

Muhibbukum fillah

Muhammad Faizar Hidayatullah

★★Losari Cirebon, 7 November 2015★★

Minggu, 26 Juli 2020

CIRI-CIRI JIN SESUAI DENGAN AL QUR'AN & HADITS

Bismillah 
By: Kajian Ruqyah Center
CIRI-CIRI JIN SESUAI DGN AL QUR'AN & HADITS

1. Jin punya misi hidup yang sama dengan manusia. Allah menciptakan Jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya,

 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”. (QS. adz-Dzariat :56) 

2. Jin diciptakan dari percikan api yang sangat panas, sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an.
 وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَار

ٍ“Dan dia (Allah) menciptakan Jin dari percikan api neraka”. (QS. ar-Rahman :15) 

3. Jin adalah ummat seperti halnya manusia, ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang mukmin dan ada yang kafir. Mereka bertingkat tingkat, seperti yang dijelaskan oleh Allah

, وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا

“Dan sesungguhnya di antara kami (Jin) ada yang sholeh dan di antara kami ada yang tidak demikian kami berbeda beda jalan hidup kami”. (QS. al-Jin :11) 

Dalam ayat lain Allah Swt berfirman:

 وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا 

“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.” (QS. Al-Jin: 14) 

4. Jin adalah satu bangsa yang besar dan terbagi bagi, sehingga Iblis termasuk salah satu bangsa jin. 
Dalilnya Al Qur’an :

 وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلً 

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunan keturunannya sebagai pemimpin selain daripada Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang orang yang zalim.” (QS. Al-Kahfi : 50) 

5. Jin bisa melihat wujud asli manusia sedangkan manusia tidak bisa melihat wujud asli Jin, kecuali kalau dia menampakkan diri (berubah wujud). 
Seperti yang difirmankan Allah,

 إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ 

“Sesungguhnya dia (Iblis) dan bangsanya bisa melihat kalian wahai manusia dan kalian tak bisa melihat mereka”. (QS. al-A’raf 7:27). 

Rasulullah bersabda, “Jika kalian mendengar lolongan anJing atau ringkikan keledai di malam hari, maka berlindunglah kepada Allah. Karena mereka (hewan tersebut) melihat apa yang tidak bisa kalian lihat.” (HR. Abu Daud). 

6. Gangguan Jin itu mushibah. Orang mukmin yang terkena gangguan Jin berarti mushibah yang menjadi ujian dari Allah, maka kita harus membantunya dan jangan mencibir atau mengucilkannya. Gangguan Jin pada seseorang itu seperti sakit medis (fisik) yang dialami seseorang. Jika Allah tidak menghendaki gangguan itu terjadi, maka tak akan terjadi. 
Jika Dia menghendaki, maka terjadilah.

 وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ 

“Dan mereka (para tukang sihir) tidak bisa memberi madharat (bahaya) dengan sihirnya pada seorangpun kecuali dengan izin Allah.”. (QS. al-Baqarah :102). 

7. Kesurupan Jin pada manusia itu benar adanya, bukan mitos atau takhayul. Jin bisa masuk dalam tubuh manusia dan mengalir dalam tubuhnya melalui aliran darah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya syetan mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah”. (HR. Muslim) 

8. Gangguan Jin pada manusia merupakan perbuatan zhalim. Gangguan Jin terhadap manusia dengan masuk ke dalam jasadnya adalah tindakan zhalim yang harus di hentikan untuk keselamatan yang dizhalimi dan yang menzhalimi. 
Rasulullah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan yang terzhalimi, para shahabat bertanya : ‘Ya Rasullallah bagaimana cara menolong orang yang menzhalimi?’ Jawab Beliau, “Hentikan ia dari perbuatan zhalimnya”. (HR. Bukhari dan Muslim) 

9. Jin makhluk ghaib tapi tidak mengetahui segala keghaiban. Jin walaupun masuk dalam kategori makhluk ghaib, tapi tidak serta merta mereka tahu segala yang ghaib. Mereka punya keterbatasan seperti halnya manusia. Jin mengakui sendiri akan kelemahan dan keterbatasan mereka tersebut seperti yang diberitakan Allah dalam al-Qur’an:

 وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا

“Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui
apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi, ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka”.(QS. Al-Jin :10) 

Di ayat yang lain Allah menyatakan,

 فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِين

ِ“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, Jin baru mengetahuinya. Kalau sekiranya mengetahui hal yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan”. (QS. Saba’:14) 

Jin adalah makhluk yg penuh dengan kedustaan, pendusta ulung, dan dia pulalah yg sering menampakan dirinya sebagai manusia yg sdh meninggal, sebagai pocong, tuyul, atau makhluk-makhluk halus lainnya, yg kesemuanya bertujuan utk menggelincirkan dan menyesatkan manusia.

Demikian sepintas tentang ciri-ciri dari Jin, mudah-mudahan bisa menambah wawasan pengetahuan kita dan menjadikan kita semakin "kecil" di hadapan Allah SWT.

Barakallahufiikum
Konsultasi ruqyah 
Wa.me/6281517866791
Abu Hana Nashrullah

Senin, 07 Mei 2018

HAL-HAL YANG MENGHALANGI JIN SULIT KELUAR DARI TUBUH

*HAL-HAL YANG MENGHALANGI JIN SULIT KELUAR DARI TUBUH.*

بسم الله الرحمن الرحيم
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا وسيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادى له واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله.اما بعد:

Sulitnya jin untuk keluar dari tubuh orang yang sedang dirasuki merupakan masalah yang banyak kita temui di lapangan. Keadaan ini tentu membuat peruqyah terlebih pasien merasa bingung dan putus asa. Keadaan ini menyebabkan timbulnya rasa kurang percaya diri pada peruqyah dan timbulnya perasangka jelek pasien terhadap peruqyah yang dia anggap kurang mampu dalam mengatasi penyakitnya. Prasangka jelek ini tentu sangat berdampak sekali pada diri pasien sehingga pasien terus gonta ganti peruqyah dan masa pengobatan semakin lama, namun jinnya tetap tidak mau keluar. Tulisan saya kali ini mudah-mudahan bisa menjelaskan sebab-sebab yang menghalangi jin itu sulit keluar agar antara peruqyah dan pasien bisa terjadi saling pengertian dan berusaha untuk mengatasi penyebabnya. Pembahasan ini saya bagi menjadi dua yaitu:

1. PENGHALANG DARI PERUQYAH SENDIRI.

2. PENGHALANG DARI PASIEN.

Baiklah kita mulai dengan pembahasan nya yaitu:

PERTAMA:

Penghalang dari peruqyah sendiri sbb:

1. Aqidah peruqyah yang masih rusak dan masih melakukan bid'ah-bid'ah dalam ibadah. Kedua hal ini sangat prinsif dan bila seorang peruqyah tidak memperbaikinya maka dia akan ditertawakan oleh setan. Kalaupun setannya bisa keluar itu hanya sebagai tipu daya setan bagaimana agar peruqyah ini laris dan terkenal di masyarakatnya. Tipu daya setan sebagai langkah awal untuk mempromosikan kedudukan peruqyah ini agar dianggap peruqyah yang berada di jalan yang lurus.

2. Niat yang rusak.
Ketika peruqyah akan memberikan mamfaat kepada orang lain, maka tarik nafas dulu kemudian perbaiki tujuan/niat anda meruqyah. Apa tujuan anda keluar dari rumah untuk meruqyah? Apakah ikhlas untuk Allah semata ataukah untuk dunia? Bila niatnya karena selain Allah, maka ini akan membuat setan tidak mau/sulit untuk keluar.

3. Makanan dan pakain peruqyah ini berasal dari yang haram. Ketika seorang peruqyah membaca ayat-ayat Alquran dan do'a-do'a, maka dia sedang berusaha bagaimana agar dia ditolong oleh Allah dan bagaimana agar do'anya naik keatas di sisi Allah سبحانه وتعالى. Salah satu sebab yang menghalangi sampainya do'a kita kepada Allah adalah yang berdo'a itu makan dan berpakain dari yang haram. Untuk itu bersihkan dulu makanan dan pakain anda.

4. Peruqyah memulai ruqyahnya tampa memuji-muji Allah سبحانه وتعالى  dan bershalawat kepada Nabi صل الله عليه وسلم. Dan ketika menutup sesi ruqyahnya tidak bershalawat dan mengucap hamdalah.

KEDUA:
Penghalang dari pasien.

1. Pasien terkena sihir, atau 'ain dan hasad. Ketiga hal diatas adalah sebab
jinnya sulit dan tidak mau keluar. Jin yang ada dalam tubuh pasien adalah khodam sihir yang diikat didalam tubuh pasien karena sihir atau masuk karena 'ain dan hasad. Disini peruqyah harus membatalkan sihirnya dulu atau mengobati 'ainnya baru berusaha mengeluarkan jinnya.

2. Jin yang merasuki adalah jin lover/jin pecinta. Sebagaimana manusia jin juga punya perasaan. Dia tidak akan mau begitu saja berpisah dengan manusia yang dicintainya. Jadi jin sama seperti manusia. Tentu kita manusia tidak rela berpisah dengan orang yang kita cintai. Dengan kata lain lebih baik mati dari pada berpisah! Bila jinnya terus bandel setelah didakwahi, maka kita pake kekerasan bisa di siksa atau bahkan dibakar agar keluar.

3. Jin yang merasuki sudah lama dan tua renta. Jinnya merasa lemah dan tidak bertenaga sehingga sulit keluar. Bisa juga karena sudah lama berada dalam tubuh pasien sehingga keberadaannya bisa dikatakan sudah mendarah daging. Disini butuh kesabaran dari peruqyah maupun pasien. Tetap yakin dengan pertolongan Allah سبحانه وتعالى. Kesembuhan ada ditangan-Nya.

4.Dosa-dosa
Pasien belum bertobat dari dosa-dosa, terutama dosa kesyirikan. Dosa-dosa akan menghalangi pasien dari mendapatkan kesembuhan atau kebaikan lainnya. Jalan keluarnya tentu dengan bertobat dan memperbanyak istiqfar.

5. Pasien ragu-ragu terhadap pengobatan dengan Alquran. Atau dengan kata lain pasien hanya mencoba seperti obat-obatan alternatif. Ingat Alquran itu haq dari Allah dan hanya memberikan mamfaat bagi orang-orang yang percaya bukan yang ragu-ragu.

6. Atas kehendak Allah سبحانه وتعالى. Perlu diingat bahwa kesembuhan bukan atas kehendak peruqyah ataupun pasien, tapi semata-mata karena kehendak Sang Penyembuh satu-satunya yaitu Allah SWT. Sulit dan tidak maunya jin keluar dari tubuh anda itu atas kehendak-Nya. Cepat dan lambatnya keluar memiliki hikmah yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Disini pasien perlu membangkitkan iman yang kuat bahwa pilihan Allah itu selalu baik dan bijaksana. Tetaplah berperasangka baik! Allah  سبحانه وتعالى  Maha Kasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.

Semoga bermamfaat. Aamiiiin.

وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والله اعلم
_____________________________

Senin, 11 September 2017

Makna Ruqyah Syariah



Ruqyah Syariah


Ruqyah menurut bahasa : mantera, jampi-jampi atau bacaan.
Pengertian menurut kaidah syar'i :Ruqyah Syariah adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW
Manfaat Ruqyah : untuk penjagaan, perlindungan, pengobatan dan penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dari berbagai gangguan dan penyakit medis dan non medis. Ruqyah syariyah merupakan bagian dari syumuliyah Islam yang dapat digunakan untuk media dakwah sehingga diharapkan terapi ruqyah yang dilakukan tidak keluar dari bingkai dakwah Islam.
Pengobatan ruqyah sebenarnya sudah ada sejak masa sebelum Islam. Kemudian Rasulullah saw menetapkan ruqyah yang dibolehkan dan ruqyah yang terlarang. Seiring dengan perkembangan zaman pengobatan ruqyah mengalami pasang surut, dan akhir- akhir ini ruqyah syariyah marak kembali dan meluas ke daerah-daerah bahkan masuk ke media televisi, koran dan majalah. Realitas ini sangat menggembirakan karena ada satu lagi sarana yang dapat digunakan untuk media dakwah Islam.
Landasan ruqyah terdapat di dalam Alquran dan Assunnah, diantaranya ialah :
1. Alquran surat Al-Isra’ ayat 82 :
yang Artinya : "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah bagi orang- orang dzalim selain kerugian."
2. Alquran surat Yunus ayat 57 :
yang Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."
3. Alquran surat Fushshilat ayat 44 :
yang Artinya : … … ... "Katakanlah, Alquran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman" 
4. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Sa’ id Alkhudri :
yang Artinya : Dari Abi Said Alkhudri ra, beliau berkata, ketika kami sedang dalam suatu perjalanan, kami singgah di suatu tempat, maka datanglah seorang wanita dan berkata, ‘ sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan, sedangkan sebagian kami sedang tidak ada, apakah ada diantara Kalian yang bisa meruqyah ? ’ maka bangunlah seorang dari kami yang tidak diragukan kemampuannya dalam ruqyah. Dia meruqyah dan sembuh. Kemudian dia diberi 30ekor kambing dan kami mengambil susunya. Ketika peruqyah itu kembali, kami bertanya, ‘ apakah Anda bisa ? apakah Anda meruqyah ? ’ ia berkata :‘ Tidak, saya tidak meruqyah kecuali dengan Alfatihah’ . Kami berkata : ‘ Jangan bicarakan apapun kecuali setelah kita mendatangi atau bertanya kepada Rasulullah saw. Ketika sampai di Madinah, kami ceritakan pada Nabi saw,Dan beliau bersabda : ‘ Tidakkah ada yang tahu bahwa itu adalah ruqyah? Bagilah ( kambing itu) dan jadikan aku satu bagian’ . ( HR. Bukhari-Muslim) .
5. Hadits shahih riwayat Muslim dari Auf bin Malik Al-asyja’ i :
yang Artinya : Dari Auf bin Malik Al-asyja’ i, ia berkata : ‘ Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyah, dan kami bertanya : wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu ? ’
Rasulullah saw bersabda : ‘ Perlihatkan kepadaku ruqyah Kalian, tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak ada unsur syiriknya’ . ( HR. Muslim) .
6. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah: yang Artinya : Dari Ummu Salamah ra, bahwa Nabi saw pernah melihat di rumahnya seorang anak wanita yang di wajahnya ada ‘ gangguan mata’ , lalu Nabi saw bersabda : ‘ Bacakanlah ruqyah untuknya karena dia kena gangguan mata’ .( HR. Bukhari-Muslim) .
7. Tafsir Alquran Aisar Attafasir oleh Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairiy :yang Artinya : Sesungguhnya ketika Lubaid bin Mi’ sham seorang Yahudi di Madinah menyihir Nabi saw maka Allah menurunkan Almu’ awwidzatain kemudin malaikat Jibril meruqyah Nabi saw dengan Almu’ awwidzatain sehingga Allah SWT  menyembuhkannya. ( Aisar Attafasir juz 5 hal. 630) .
JENIS PENYAKIT YANG DAPAT DIRUQYAH
Pada dasarnya setiap jenis penyakit dapat diruqyah dan sembuh dengan izin Allah, baik penyakit fisik maupun non fisik, medis maupun non medis, juga gangguan jin dan sihir, serta gangguan mental kejiwaan, karena pada hakekatnya yang menyembuhkan segala jenis penyakit adalah Allah. Allah berfirman dalan surat 26 Assyu’ ara’ : 80 :
yang Artinya :" Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku" ( Assyu’ ara’ : 80) . Rasulullah saw pernah meruqyah seorang anak yang terkena gangguan jiwa ( gila) , beliau menggertak jin yang berada dalam tubuh anak tersebut, ‘ Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah utusan Allah’ , kemudian anak itupun sembuh dengan izin Allah ( HR. Ahmad) . Rasulullah juga pernah meruqyah sahabatnya yang bernama Utsman bin Abil ‘ ash yang mengalami gangguan sering lupa jumlah rakaat shalat ketika dia ditugaskan di Thaif. Ia menemui Rasulullah di Madinah dan menceritakan masalahnya. Maka Rasulullah bersabda : ‘ Itu adalah gangguan syetan, mendekatlah’ , saat ia mendekat dan duduk di atas kedua kakinya sendiri, Rasulullah memukul dadanya dengan tangannya serta meludahi mulutnya seraya membentak : ‘ Keluarlah hai musuh Allah ! ’ , Beliau mengulangi sampai tiga kali, kemudian bersabda : ‘ Lanjutkan tugasmu ! ’ , kemudian Utsman berkata : ‘ Demi Allah, setelah itu saya tidak pernah terkena gangguan lagi’ . ( HSR. Ibnu Majah) .
Malaikat Jibril pernah meruqyah Rasulullah saw, seperti yang diceritakan oleh Aisyah ra, Rasululah bila merasa sakit, datanglah Jibril meruqyahnya dengan doa ( yang artinya ) : Dengan nama Allah yang membebaskanmu, menyembuhkanmu dari berbagai penyakit, dan dari kejahatan orang yang dengki, dan dari kejahatan pemilik pandangan yang berbahaya. ( HSR. Muslim) . Abu Said Alkhudri ra berkata bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan berkata : ‘ Ya Rasulullah, saya merasa sakit di dada saya’ , Rasul menjawab : ‘ Bacakanlah Alquran’ ( HR. Ibnu Murdawih) . Rasul juga bersabda : ‘ Hendaklah kamu memakai dua alat penyembuh, madu dan Alquran’ ( HR. Ibnu Majah) . Rasulullah bersabda kepada seseorang yang merasa sakit pada badannya : ‘ Letakkan tanganmu di atas yang sakit dari badanmu, lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah tujuh kali : Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti’ . ( HSR. Muslim) .
Di samping itu ruqyah juga bermanfaat bagi orang sehat dengan izin Allah sebagai perlindungan dan penjagaan dari berbagai mara bahaya dan penyakit. Rasulullah pernah meruqyah kedua cucunya, Hasan dan Husain padahal keduanya sehat-sehat saja, diceritakan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah meruqyah kedua cucunya itu dengan doa :
yang Artinya : Saya perlindungkan Kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari ( kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpa. ( HR. Bukhari) .
Lebih dari itu ruqyah syar’ iyyah juga bermanfaat untuk membentengi rumah dan tempat-tempat tertentu dari gangguan dan kehadiran syetan. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw telah bersabda : ‘ Janganlah Kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Albaqarah’ . ( HSR. Muslim) .
SYARAT SYARAT PERUQYAH
Tidak setiap orang dapat menjadi peruqyah, terutama terhadap penyakit-penyakit karena gangguan jin, sihir dan sejenisnya. Dalam hal ini seorang peruqyah pada hakikatnya sedang menghadapi sebuah alam lain, yaitu roh-roh yang berbeda tabiatnya dengan alam manusia, yakni alam jin. Oleh karena itu seorang peruqyah harus memiliki sejumlah sifat sebagai berikut :
1. Memiliki salimul aqidah, yakni aqidah yang lurus, benar dan bersih dari syirik seperti aqidah generasi salafussalih.
2. Merealisasikan tauhid yang murni dalam ucapan dan perbuatan.
3. Meyakini bahwa Alquran dan doa-doa ma’ tsur yang dibaca berpengaruh bagi jin dan syetan dengan izin Allah.
4. Menjauhi hal-hal yang diharamkan, sedapat mungkin juga menjauhi hal-hal yang makruh karena hal itu dapat menjadi pintu masuk syetan untuk mengganggu manusia.
5. Mendukung dan melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah dan RasulNya, karena hal ini merupakan bagian senjata untuk mengalahkan syetan.
6. Mengetahui hal ihwal penyakit, terutama penyakit-penyakit karena gangguan jin dan sihir, mengetahui hal ihwal jin dan syetan, mengetahui pintu-pintu masuknya syetan kedalam tubuh dan jiwa manusia.
7. Membentengi diri dengan taqwa kepada Allah, taat kepada Allah dan RasulNya, selalu berdzikir dan berdoa, shalat berjamaah, shalat-shalat sunnah dan qiyamullail, dzikir pagi dan petang, membaca Alquran tiap hari, doa hendak tidur dan bangun tidur, doa masuk rumah dan keluar rumah, doa safar, doa masuk dan keluar masjid, doa waktu mendengar kokok ayam dan suara keledai, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa sebelum dan sesudah makan, doa melihat bulan purnama, doa naik kendaraan, puasa-puasa sunnah, dan sebagainya
CARA MERUQYAH
1. Persiapan.
- Membersihkan tempat ruqyah dari barang najis, tumbal, jimat, gambar, musik, alat musik, laki-laki memakai emas, perempuan tidak menutup aurat, dan pelanggaran syariat lainnya.
- Membersihkan penderita dari tumbal, penangkal, atau jimat yang dikenakannya.
- Memberi pelajaran aqidah kepada penderita dan keluarganya hingga menghapuskan ketergantungan hati kepada selain Allah.
- Menjelaskan tentang ruqyah syar’ iyyah dan perbedaannya dari ruqyah syirkiyyah.
- Mendiagnosis penderita dengan beberapa pertanyaan terkait penyakitnya, hal-hal yg dialami ketika tidur dan jaga, tentang mimpinya dan keluhan lainnya.
- Meminta penderita berwudu, menutup aurat, kalau pendrita wanita wajib disertai muhrimnya dan tidak menyentuh langsung.
- Berdoa kepada Allah agar membantu dan menolong menyembuhkan penderita.
2. Pengobatan.
- Membacakan ayat-ayat Alquran atau doa-doa ma’ tsur di depan penderita dengan suara nyaring dan tartil.
- Kalau penyakitnya karena gangguan jin atau sihir biasanya akan timbul reaksi tertentu atau jin di dalam tubuh penderita akan berbicara.
- Jangan terlalu banyak berbicara dengan jin, karena mereka suka berdusta. Bicaralah seperlunya dan nasehatilah jin itu, ajaklah masuk Islam, tuntun mengucapkan kalimat syahadat, suruh belajar Islam kepada jin muslim, dan perintahkan segera keluar dan tidak kembali lagi untuk selamanya.
- Kalau jin itu membangkang, bacakanlah lagi Alquran, insya Allah jin-jin itu akan tersiksa, panas, bahkan terbakar atau keluar dengan segera.
- Jika penyakitnya bukan gangguan jin, maka tidak akan terjadi reaksi tertentu, tetapi dengan izin Allah dan pertolonganNya penderita akan sembuh, insya Allah
3. Selesai Pengobatan.
Penderita yang telah sembuh, hendaknya :
- Menjaga shalat berjamaah.
- Tidak mendengarkan lagu dan musik.
- Berwudhu dan membaca ayat kursi sebelum tidur.
- Berbusana muslim ( menutup aurat) dalam kesehariannya.
- Membaca basmalah setiap mengawali melakukan sesuatu aktivitas.
- Tidak tidur sendirian.
RUQYAH YANG DILARANG
Berikut ini tatacara ruqyah yang mengandung kesyirikan dan tidak sesuai syariat Islam.
 Rasulullah bersabda :
yang Artinya : Sesungguhnya ruqyah ( mantra) , tamimah ( jimat) , dan tiwalah ( pelet) adalah kemusyrikan ( HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Alhakim) .
Beliau saw juga menyatakan :
yang Artinya : Dari Imran berkata, Rasulullah saw bersabda : ‘ Akan masuk surga dari umatku 70 ribu tanpa hisab’ , sahabat bertanya : ‘ Siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah saw bersabda : ’ Mereka adalah orang yang tidak berobat dengan kay ( besi  panas yang ditempelkan) , tidak tathayyur ( meramal nasib dengan burung) , dan tidak minta diruqyah’ . ( HSR. Bukhari-Muslim) .
Para ulama’ banyak membicarakan hadits ini, diantaranya yang terkait dengan ruqyah. Mereka sepakat ruqyah ada unsur kemusyrikannya adalah HARAM. dan mereka membolehkan ruqyah syar’ iyyah yaitu membacakan ayat-ayat Alquran dan doa-doa yang ma’ tsur untuk penjagaan dan penyembuhan, termasuk mengambil upah dari meruqyah. Terkait dengan masalah ini Rasulullah saw pernah bersabda kepada paman Kharijah bin Ash-Shalt Attamimi yang telah sukses meruqyah orang gila, lalu diberi imbalan 100 ekor kambing, ‘ Ambillah imbalan itu, demi Allah ada orang yang mengambil hasil ruqyah yang bathil, sedangkan Kamu sekarang makan dari imbalan ruqyah yang haq’ . ( HSR. Abu Dawud) .
Beberapa cara meruqyah yang tidak sesuai dengan syariah antara lain :
1. Meminta bantuan jin, memenuhi permintaannya atau bersumpah atas nama jin.
2. Ruqyah yang dilakukan oleh tukang sihir.
3. Bersandar kepada ruqyah, bukan kepada Allah.
4. Mencampur aduk bacaan Alquran dengan mantra-mantra.
5. Menggunakan sesajen, tumbal atau alat yang mengarah pada syirik dan bid’ ah.
6. Memenjarakan jin dan menyiksanya.
Apabila kita merasa sakit, dibolehkan dan dianjurkan berobat dengan obat-obat yang halal. Pengobatan dilakukan sesuai dengan gejala penyakit yang diderita dengan tahapan sebagai berikut :
1. Ruqyah mandiri.
2. Memeriksakan diri ke dokter ( pengobatan medis) .
3. Jika ruqyah mandiri dan pengobatan medis tidak kunjung membawa hasil, boleh diruqyah oleh ahli ruqyah.
Demikian penjelasan dari kami semoga dapat membantu, Jika ingin berkonsultasi silahkan hubungi klinik ruqyah syariah kami

Senin, 30 Januari 2017

PERASAAN CELAH SYETAN

PERASAAN CELAH SYETAN

Ada 4 perasaan yang kita alami, yang itu menjadi jalan syetan masuk ke dalam diri kita, jika terlalu lama mendominasi diri kita.
🍀SEDIH (masuk di dlmnya KECEWA, MALU serta MINDER)
🍀TAKUT
🍀MARAH
🍀SENANG
Semuanya itu selalu muncul dalam setiap peristiwa yang dialami, sebagai suatu yang menggoncang jiwa. Baik goncangan ringan maupun kuat.
Bagi mukmin guncangan-guncangan itu tidak lama. Hanya sebatas "terkejut" saja. Lalu menjadi stabil tenang kembali dengan dzikruLLaah.

 ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻂْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻻَ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻂْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [Qs. Ar-Ra'd (13): 28]
_____________________________________
SENANG 👉 bersyukur dengan hamdalah secara lisan dan meningkatkan amal salih
TAKUT 👉 Ta'awudz
SEDIH 👉 istirja' - innaa liLLaahi wa inna ilaihi roji'un
MARAH 👉 istighfar dan atau ta'awudz
**Semua dzikruLLaah harus sampe kepada  HUSNUZH ZHAN kepada ALLAH SWT yang dengan itu mengantar kepada KETENANGAN HATI.
*******************

Persering #F4-100
✅AstaghfiruLLaah haladzi Laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih.
✅Laa ilaaha illaLLoohu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodir.
✅tasbih tahmid tahlil takbir
✅sholawat ibrahimiyyah tasyahud akhir
*Seperti yang di wazifah ma'tsurat
*Masing-masing minimal 100x

Minggu, 03 Juli 2016

BAGAIMANA MEMBUAT SETAN YANG MERASUKI TERSUNGKUR DAN LEMAS

BAGAIMANA MEMBUAT SETAN YANG MERASUKI TERSUNGKUR DAN LEMAS
بسم ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺣﻤﺪﺍ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻃﻴﺒﺎ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﻓﻴﻪ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺒﻌﻮﺙ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ.ﺃﻣﺎ ﺑﻌد:
Tehnik ini bisa kita gunakan ketika setan yang merasuki akan membahayakan peruqyah dan pasien kelihatan marah sekali dan bersiap-siap menyerang peruqyah.Cara ini kita ambil dari apa yang sudah di Lakukan Rasulullah صل الله عليه وسلم ketika isra' mi'raj  dan jin ifrit mau mencelakai beliau.Lalu Jibril عليه السلام mengajarkan do'a dibawah ini:
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى عِفْرِيتًا مِنْ الْجِنِّ يَطْلُبُهُ بِشُعْلَةٍ مِنْ نَارٍ كُلَّمَا الْتَفَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ فَقَالَ لَهُ جِبْرِيلُ أَفَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تَقُولُهُنَّ إِذَا قُلْتَهُنَّ طَفِئَتْ شُعْلَتُهُ وَخَرَّ لِفِيهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلَى فَقَالَ جِبْرِيلُ فَقُلْ:'
"Saya diceritakan dari Malik dari Yahya bn Sa'id dia berkata:"Ketika Rasulullah صل الله عليه وسلم diisra'kan, beliau melihat 'Ifrit dari golongan jin mengikutinya dgn membawa sebuah obor api. Setiap menoleh, Rasulullah صل الله عليه وسلم  melihatnya. Maka Jibril berkata; Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kata yg jika engkau membacanya, maka apinya akan padam & ia akan jatuh tersungkur pada mulutnya?
Rasulullah menjawab: Tentu,..Maka Jibril pun berkata; Bacalah:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ اللَّاتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
'A'UUDZU BI WAJHILLAHIL KARIIM WA BI KALIMAATILLAHIT AMMAATI LATII LAA YUJAAWIZUHUNNA BARRUN WA LAA FAAJIR MIN SYARRI MAA YANZILU MINASSAMAA`I WA SYARRI MA YA'RUJU FIIHA WA MIN SYARRI MAA ZAROA FIL ARDHI WA SYARRI MAA YAKHRUJU MINHA WA MIN FINATNIL LAILI WAN NAHAAR WA MIN THAWAARIQIL LAILI WAN NAHAAR ILLAA THAARIQAN YATHRUQU BI KHAIRIN YA RAHMAN.
"Aku berlindung dengan wajah Allah Yang Maha Mulia  dan dengan Kalimat-Nya yg sempurna, yg tak dilampaui seorang yg baik maupun pendosa, dari kejahatan yang turun dari langit maupun kejahatan yang naik ke arahnya, dan kejahatan yg tertanam di dalam bumi  dan yang keluar darinya. Dari fitnah malam  dan siang, dan dari bencana malam maupun siang kecuali bencana yg mendatangkan kebaikan, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih).(HR. Malik No.1497).
Caranya adalah ambil jarak aman dan tunjuk pasien lalu baca do'a diatas.Bisa juga dengan membaca do'a diatas lalu tiup pasien.Dengan melakukan cara ini dan yakin akan pertolongan Allah,in syaa Allah,pasien akan lemas, atau bisa juga jatuh tersungkur atau terpental.
Demikian semoga bermamfaat.Aamiiiin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com